Langkah pertama dan paling fundamental adalah perencanaan. Setiap bangunan memiliki ruang yang bersifat publik dan privat, di mana pemisahan fungsinya menjadi kunci. Melalui zonasi, perancang dapat mengelompokkan ruang berdasarkan tingkat privasi untuk mengelola potensi kebisingan secara proaktif dan mencegah gangguan antar fungsi ruang. Selain zona ruang, bentuk ruangan juga dapat memengaruhi cara gelombang suara bergerak. Oleh karena itu, sejak awal, rencanakan desain tata ruang, bentuk ruang, serta penentuan titik-titik penempatan material akustik, termasuk juga memastikan untuk menggunakan material yang tidak berbahaya (Zero VOC). Perencanaan yang matang memastikan setiap material yang digunakan berfungsi optimal dan efisien.
Penggunaan bahan material kedap suara pada lantai penting untuk menghambat perambatan suara vertikal seperti langkah kaki maupun getaran aktivitas. Khususnya pada bangunan bertingkat, suara dari lantai atas kerap kali terdengar dan mengganggu kenyamanan ruangan di bawahnya.
Beberapa bahan yang efektif digunakan untuk meredam suara di lantai antara lain karpet tebal, underlayment akustik berbahan busa atau karet, serta lantai karet yang elastis. Alternatif lainnya adalah sistem lantai floating yang tidak menempel langsung ke struktur beton sehingga dapat meminimalkan transmisi suara struktural.
Menggunakan elemen interior yang meredam suara penting untuk mengurangi pantulan dan gaung sehingga suara terdengar lebih jernih. Beberapa elemen yang efektif untuk meredam suara antara lain karpet tebal, sofa berlapis kain serta gorden berbahan tebal.
Pilih gorden berbahan dasar seperti beludru, blackout, polyester, suede atau velvet. Selain menarik secara estetika, gorden jenis ini mampu menyerap gelombang suara yang masuk melalui jendela maupun yang terpantul di dalam ruangan.
Pintu dan jendela sering menjadi titik lemah dalam menjaga agar ruangan kedap suara. Pilih pintu dengan akustik yang sesuai. Pemasangan door seal berbahan karet atau foam pada celah pintu juga efektif mencegah kebocoran suara dari luar.
Untuk jendela, sistem double-paned windows yang terdiri dari dua lapis kaca dengan ruang udara sangat efektif meredam suara. Kombinasi pintu dan jendela kedap suara dapat meningkatkan kualitas akustik ruangan dan menekan kebisingan luar secara signifikan.
Pemilihan material bangunan, dalam konteks ini adalah partisi dan plafon, berperan penting dalam menciptakan ruangan kedap suara. Sistem partisi dan plafon gypsum terbukti mampu meredam kebisingan, salah satu produk yang telah teruji adalah Knauf SoundShield. Sistem kedap suara dengan papan gypsum Soundshield juga telah lolos standar uji ASTM E90 dan efektif digunakan sebagai partisi, plafon, maupun pelapis dinding. Cocok digunakan untuk peredam suara kamar untuk istirahat yang lebih tenang, peredam untuk ruang kantor yang lebih fokus, ataupun studio musik untuk mencegah suara bocor ke ruangan lainnya. Knauf memiliki beberapa lini produk untuk membuat performa akustik bangunan Anda lebih optimal. Simak perbandingannya di bawah:
Menciptakan ruangan kedap suara memerlukan pemilihan bahan bangunan dan desain yang tepat untuk menghalangi, menyerap, meredam, dan mengurangi kebisingan secara efektif. Jenis plafon dan partisi yang digunakan juga berperan penting di sini. Berbagai produk kami, seperti Knauf SoundShield, Knauf CLEANEO®, dan HERADESIGN® menawarkan solusi lengkap mulai dari isolasi suara, penyerapan gema, hingga peningkatan kualitas udara untuk kebutuhan partisi ataupun plafon rumah, perkantoran, edukasi, dan yang lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, unduh brosur, serta konsultasi gratis hubungi kami melalui WhatsApp.